THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 18 Juni 2010

Motivasi dan Inspirasi

5 : Pedang Pemberi Makna

085291544136181288110359 Sahabat Sukses, Bisakah Anda menghafal angka tersebut. Saya yakin Anda akan sulit menghafalnya. Beda dengan saya. Saya akan sangat mudah menghafalnya. Mengapa? Bagi anda Angka di atas tidak ada maknanya, namun bagi saya maknanya sangat kuat, karena itu adalah nomor handphone saya, ulang tahun saya dan juga ulang tahun ayah saya. Lalu Apa bedanya? Angka tersebut memiliki makna dalam kehidupan saya, sedang bagi Anda mungkin hanya berarti deretan angka-angka saja. Nah, bila sesuatu kita maknai dengan kuat maka akan mudah diingat, akan selalu terjaga dan bahkan berlimpah energi untuk melakukannya. Gunakan pedang kelima ini untuk membuka makna tentang apa yang sedang Kita lakukan hari demi hari. Apa maknanya? Ayo temukan dan bila perlu selalu tambahkan makna yang lebih dari apa yang Kita lakukan hari demi hari. Temukan makna-makna baru, temukan makna-makna yang kuat.

1. Apa makna bekerja bagi Kita?
2. Apa makna sukses bagi Kita?
3. Apa makna kaya bagi Kita?
4. Apa makna membantu bagi Kita?
5. Apa makna kehidupan bagi Kita?
6. Apa makna berkontribusi bagi Kita?
7. Apa makna menolong bagi Kita?
8. Apa makna menjadi BEBAN bagi Kita?
9. Apa makna memberi bagi Kita?
10. Apa makna .... ?

Sahabat sukses, mulailah memaknai aktivitas Kita dengan makna yang kuat, kemudian maknai kesuksesan itu dengan benar. Jika memaknai dengan benar dan kuat, maka Kita akan segera menemukan dan meraihnya. Kejarlah aktualisasi diri dalam kehidupan Kita. Kerja keras Kita janganlah hanya dimaknai dengan uang dan uang. Apa yang Kita lakukan dan kerjakan adalah untuk aktualisasi diri. Siapa diri Kita dan apa prestasi yang akan Kita raih. Jika aktualisasi diri tercapai, maka uang akan menjadi otomatis.

By: Pedang Perubahan
Hary Subagya

3:15 AM | Labels: Artikel, Bisnis, Karir, Lowongan, Motivasi, Pedang Perubahan, Pekerjaan, Sukses | 2 Comments

4 : Pedang Pembuka Surga

Wow! Siapa yang tidak merindukan surga. Kehidupan ini begitu indah dan nyaman. Apa yang diinginkan manusia ada, bahkan yang belum terpikir pun sudah disediakan. Semua ada dan lengkap. Sahabat Sukses, coba lihatlah kehidupan ini. Lihatlah surganya. Ada istri yang cantik, ada anak-anak yang lucu, ada pantai yang ombaknya tak pernah berhenti, ada gunung di sore hari yang berselimut kabut. Ada rintik hujan dan hangatnya teh panas yang ditemani sekerat singkong goreng. Ada gemerlap lampu dan empuknya tempat tidur dengan bunga-bunga di sudut ruangan.

Lihatlah wajah riang anak-anak kita, ketika mampir di restaurant yang ada kolam-kolam dengan ikan warna-warni. Lihatlah laju mobil mengkilat yang mengantarkan kita ke mana saja kita ingin pergi. Kehidupan ini begitu indah dan komplit. Namun lihatlah, ada yang begitu sibuk bergumul dengan gerobak sampah, ada yang begitu sibuk dengan kemacetan, ada yang begitu tersiksa dengan laporan-laporan. Atau ada juga yang menghirup udara kenalpot seharian hanya untuk sesuap nasi dan seteguk air putih. Kita bisa saja dikejar-kejar oleh kehidupan ini tanpa bisa menikmatinya. Kemudian banyak orang menemukan dirinya sudah di usia senja. Belum juga sempat menikmati, penyakit sudah datang menggerogoti. Ayo sahabat sukses, lihatlah surga kehidupan ini. Begitu banyak yang bisa disyukuri. Mulailah merencanakan membuat perubahan besar dalam kehidupan Kita. Kita bisa! Karena Kita memang memiliki apapun yang dibutuhkan untuk sebuah kesuksesan. Gunakan pedang ini untuk membuka tabir keindahan kehidupan ini. Jadikan motivasi yang kuat untuk sukses. Lihatlah senyum bahagia istri Kita, atau tawa ceria anak-anak. Lihatlah tatapan bangga orang tua kita dan sahabat-sahabat atas kesuksesan kita. Lihatlah kehidupan Kita yang berkelimpahan. Bisa berbuat banyak untuk diri, keluarga dan orang lain. Lihatlah diri Kita yang sukses. Lihatlah dan semakin jelas semakin jelas. Kita bisa sangat-sangat sukses. Bangun keyakinan BESAR dalam kepala Kita. Keyakinan Kita akan membuahkan tindakan-tindakan yang menggerakkan langkah menuju tujuan dan cita-cita. Mulailah membuat keyakinan yang baik dan membangun. Jadikan Hari ini adalah awal dari sebuah perubahan BESAR dalam kehidupan Kita. Jangan ditunda lagi. Kita harus sukses, karena Kita berpacu dengan, nyawa kedua orang tua Kita. Kita sukses segera, atau beliau segera meninggalkan Kita, sebelum Kita sempat menjawab do’a do’a beliau.

by : Pedang Perubahan
Hary Subagya

9:34 PM | Labels: Artikel, Bisnis, Karir, Lowongan, Motivasi, Pedang Perubahan, Pekerjaan, Sukses | 10 Comments

3 : Pedang Pembongkar Neraka

Ini Adalah pedang ketiga untuk Kita. Pedang pembongkar NERAKA. Kalau Kita belum mengetahui NERAKA kegagalan, maka Kita bisa jadi masih main-main menjalani hidup ini. Jangan Hanya tinggal di rumah. Keluarlah dan lihat dunia yang ada di sudut-sudut kota. Bagaimana pahitnya hidup dalam kegagalan. Ada seorang Ayah yang terpaksa merelakan anaknya meninggal dunia, karena tidak memiliki biaya untuk berobat. Ada anak kita yang harus bunuh diri karena tak mampu membayar SPP. Ada juga istri yang membunuh anaknya, karena merasa tidak tega akan menjalani kerasnya kehidupan. Sahabat,.. Ayo bongkar pintu neraka Kita, lihatlah di sana ada penderitaan dan kegetiran yang teramat mencekam, bila kita gagal menjalani kehidupan ini dengan sukses. Bagaimana getirnya perasaan seorang ayah, yang melihat anaknya tidak bisa sekolah, bagaimana bisa menahan air mata, karena istrinya yang sakit parah tak memiliki biaya pengobatan. Bagaimana dukanya hati hidup bertahun-tahun dalam kejaran biaya rumah kontrakan. Tengoklah saat ini tempat tinggal Kita, tengoklah sepatu sekolah anak Kita. Bagaimana dia berangkat sekolah, apa yang mereka makan, apa yang mereka inginkan. Sudah pantaskan, sudah baikkah? Coba tanyakan kembali bagi Kita yang sudah memiliki anak. Apakah mereka ingin dilahirkan? Pernahkah mereka meminta untuk dilahirkan? Sekarang mereka telah terlahir di dunia ini, maka Kita harus 100% bertanggung jawab terhadap kehidupannya. Akankah Kita menyerah? Atau membuat perubahan BESAR dalam kehidupan Kita ke depan. Yes! Kita akan membuat perubahan besar untuk kehidupan yang jauh lebih baik. Semakin sukses, semakin bahagia dan semakin bermakna. Jangan pernah menyerah dan jangan underestimate diri Kita. Kita bisa sangat-sangat sukses luar biasa. Sering-seringlah menggunakan pedang ini, untuk menengok dan mengingatkan derita-derita yang akan mendera jika kita tidak sukses. Munculkan semangat perubahan yang menyala-nyala! Ayo sahabat! Hidup hanya satu kali perjalanan. Hindarkan diri dan keluarga Kita dari hal-hal buruk ini. Berjuanglah dengan semangat yang menyala untuk bisa SUKSES BESAR! Dunia ini begitu berkelimpahan, tidak akan habis untuk seluruh umat manusia dalam limpahan kesuksesan. Gunakan pedang ini untuk bisa selalu mengingatkan Kita dalam berfikir dan bertindak. Ingatlah nerakanya, bila Kita mulai lemah dan salah arah. Ingatlah nerakanya bila pikiran negatif datang menyerang diri Kita. Bangun PIKIRAN yang KUAT dan POSITIVE. Kalahkan godaan untuk menjadi manusia-manusia yang mudah jatuh dan menyerah, manusia-manusia yang salah menilai orang, dan lupa menilai diri sendiri. Hindari menjadi manusia yang lupa dan malas belajar. Karena belajarlah yang membuat manusia berhasil membuat perubahan, berhasil mengikuti perubahan dan berhasil memperbaiki kehidupannya.

by : Pedang Perubahan
Hary Subagya

11:57 AM | Labels: Artikel, Bisnis, Karir, Lowongan, Motivasi, Pedang Perubahan, Pekerjaan, Sukses | 0 Comments

2 : Pedang Penghancur Malas

Apakah Kita termasuk orang yang malas? Jika Ya, maka jangan kawatir, Pedang kedua ini akan sangat mujarab menghilangan kemalasan Kita. Kita akan menjadi orang yang sangat rajin dan tidak mengenal lelah. Banyangkan Kita sedang bermalas-malasan menonton TV dan badan Kita sangatlah lelah. Namun dari kejauhan orang berteriak teriak meminta pertolongan dan ternyata orang yang berteriak tersebut adalah Ibunda Kita yang sedang dijambak rambutnya oleh orang yang tidak kita kenal.

Apa yang akan Kita lakukan? Apa? Benarkah? Yes! Kita akan berlari menolong sang Ibu. Itu Adalah tindakan Anak yang baik. Saya sangat yakin Kita tidak lagi mempedulikan kemalasan Kita dan kelelahan Kita. Kita akan berlari sekuat dan sekencang mungkin Bukan? Nah itulah Pedang kedua yang akan sangat ampuh, guna menghilangkan kemalasan. Apa itu? Ya! Ketika Kita berlari dan menyelamatkan Ibunda, itulah kekuatan dari: MEMILIKI TUJUAN. Kita memiliki tujuan yang kuat untuk menolong Ibu, maka Kita berlari dan melupakan kemalasan dan kelelahan. Jika Kita canangkan tujuan hidup Kita dengan baik dan kuat, maka Kita akan tidak mengenal lelah dalam berjuang. Kita tidak akan tahu arti kata :malas.

Malas akan terhapus dari kamus kehidupan Kita. Sahabat Sukses, saatnya hari ini mencanangkan TUJUAN hidup Kita lebih besar, lebih berani dan lebih spektakuler. Mari tentukan dan mulai detik ini pula: KEJAR! Segera buat dalam jangka Panjang, menengah dan jangka pendek. Jika tujuan sudah Kita tentukan dan dimaknai dengan kuat dan diberi arti dengan sungguh-sungguh, maka PERUBAHAN BESAR dalam kehidupan Kita akan segera terwujud. Tidak hanya itu sahabat, jika Kita memiliki tujuan, maka perjalanan hidup Kita akan jauh lebih indah dan menggairahkan.

By : Pedang Perubahan
Hary Subagya

7:49 AM | Labels: Artikel, Bisnis, Karir, Lowongan, Motivasi, Pedang Perubahan, Pekerjaan, Sukses | 3 Comments

1 : Pedang Pembuka Pikiran

Bagaimana membangun keberuntungan Kita dan membuka rejeki Kita dengan luas? Inilah pedang pertama yang akan membuka keberuntungan Kita. Apa itu? Yaitu OPEN MIND dan Open Posibilities. Bukalah pikiran Kita untuk menerima banyak hal dengan lapang. Open mind-lah yang membuka pintu keberuntungan. Semuanya bisa terjadi, semuanya bisa menggiring ke pintu-pintu kesuksesan. Inilah pedang perubahan yang luar biasa. Mulailah hari ini menjadi pribadi yang open mind. Selalu berfikir baik dan open posibilities. Jika Kita terbuka, maka orang-orang akan senang dengan Kita dan peluang-peluang akan menghampiri Kita. Jika Kita terbuka, maka mata Kita bisa melihat peluang peluang yang masih terlihat samar oleh mereka yang tertutup dan pesimis. Kembangkan terus sikap optimis dan keterbukaan. Percayalah. Ini adalah formula sempurna kehidupan yang akan membuka pintu-pintu hubungan dan pintu rejeki.

Hindari berfikir negatif, hindari berfikir curiga dan hindari merendahkan dan menghina. Jika Kita sering lakukan, maka bukan orang lain yang terkena dampaknya, namun justru pikiran Kitalah yang pertama kali akan terjangkit virus yang paling melemahkan dan menghancurkan pesona Kita, yang kemudian akan menutup peluang peluang yang ingin menghampiri Kita. Terbukalah! Senyumlah dengan lebar dan tulus, lebarkan tangan Kita untuk menyambut sahabat sahabat baru. Bergaulah, berkontribusilah, iklaslah, maka keajaiban itu akan muncul secara bertubi-tubi. Kita akan muncul sebagai pribadi yang menarik, sekaligus membuka jaringan yang luas dan pintu-pintu kesuksesan. Gunakan pedang pertama ini setiap saat. Berfikir terbuka, dan menyambut segala kemungkinan dengan fikiran yang positive. Jika Kita berfikir dan bersikap positive, maka orang orang positive akan menghampiri Kita, hal-hal positive akan mendatangi Kita.
Open Mind-Open Posibilities
javxegrz7p

by : Pedang Perubahan
Hary Subagya

11:20 AM | Labels: Artikel, Bisnis, Karir, Lowongan, Motivasi, Pedang Perubahan, Pekerjaan, Sukses | 0 Comments

Lippi Kan Panggil Totti


Marcello Lippi mulai gundah dengan minimnya produktivitas gol Azzurri.
Pelatih Marcello Lippi berubah pikiran, dan mempertimbangkan untuk kembali memanggil Francesco Totti ke timnas Italia, menyusul hasil buruk dalam laga persahabatan melawan Swiss.

La Gazzetta dello Sport melaporkan Lippi gundah dengan minimnya produktivitas gol Azzurri. Ia khawatir situasi ini berlanjut sampai laga kualifikasi Piala Dunia 2010, dan membuat Italia terjerumus dalam krisis.

Surat kabar itu memberitakan Lippi akan segera mengontak Totti, dan membujuknya untuk kembali mengenakan kostum Azzurri.

Sebelum laga melawan Swiss, Lippi sempat mengatakan tidak berencana memanggil kembali penyerang AS Roma yang pensiun usai Piala Dunia 2006. Bahkan Lippi lebih suka memberi kesempatan kepada sejumlah pemain muda.

10:06 AM | Labels: AS ROMA | 4 Comments

Rahasia Sukses Pemasar

Malcolm Gladwell dalam bukunya yang berjudul Blink, menceritakan tentang seorang penjual mobil yang sukses. Orang tersebut bernama Bob Golomb. Sang Direktur penjualan keagenan Nissan Flemington tersebut biasa mengenakan setelan jas hitam dengan model konservatif sehingga sepintas seperti manajer bank atau pialang saham. Sejak terjun ke bisnis mobil lebih dari satu dasawarsa, Golomb telah menjual mobil rata-rata sekitar dua puluh mobil per bulan, yakni lebih dari dua kali hasil penjualan rata-rata penjual mobil lain. Di meja kerjanya, Golomb memajang lima bintang emas yang diberikan oleh perusahaan sebagai penghargaan atas kinerjanya.

Rahasia sukses Golomb ada tiga, yaitu pertama, beri perhatian kepada pelanggan. Kedua, beri perhatian kepada pelanggan. Ketiga, beri perhatian kepada pelanggan. Jika Anda membeli mobil kepada Bob Golomb, ia akan menelpon Anda esok harinya, memastikan bahwa segala sesuatunya beres.

Jika Anda datang ke tokonya tetapi belum membeli apapun, ia akan menelpon esok harinya, hanya untuk mengucapkan terima kasih karena sudah berkunjung. “Anda harus selalu menampilkan mimik wajah terbaik, bahkan ketika pengalaman Anda sendiri buruk. Anda melupakan dahulu masalah-masalah Anda. Bahkan kalau situasi di rumah sangat tidak menyenangkan, Anda harus tetap memberikan yang terbaik kepada pelanggan Anda “ kata Bob Golomb.

Rahasia terakhir dari Golomb adalah ia tidak menilai orang berdasarkan penampilan. Ia mengandaikan bahwa siapapun yang datang ke ruang pamernya mempunyai peluang persis sama untuk membeli mobil. “Anda tidak boleh salah menilai orang bisnis ini” katanya berulang-ulang. “Buruk sangka sama saja dengan bunuh diri. Anda harus mengusahakan yang terbaik bagi tiap orang. Seorang penjual yang masih hijau ketika melihat seorang calon pembeli bisa berkata: Orang ini mustahil mampu membeli mobil. Pada hal ini kesalahan paling buruk bagi seorang penjual, sebab kadang-kadang justru sebaliknya. Saya mempunyai pelanggan petani, yang selama sekian tahun telah membeli bermacam-macam mobil dari saya.
Kami cukup membuat kesepakatan cukup dengan jabat tangan, lalu memberi saya pecahan seratus dolar sambil berkata: Tolong antarkan ke desa saya. Kami bahkan tidak harus menulis surat pemesanan. Sekarang, jika Anda melihat orang ini, dengan baju petaninya yang belepotan kotoran sapi, Anda mungkin berpendapat ia tak mampu membeli mobil. Padahal dalam kenyataan ia justru mampu membayar dengan kontan. Atau kadang-kadang ketika yang datang ke ruang pamer seorang anak remaja, Anda boleh jadi tak menganggapnya serius. Padahal, malam harinya sang remaja mungkin kembali bersama ibu dan ayahnya, untuk memutuskan pembelian sebuah mobil” kata Bob Golomb.

by : M. Suyanto

5:20 PM | Labels: Wisdom | 2 Comments

Belajar Dari Kegagalan

Kegagalan merupakan label yang seringkali kita hubungkan dengan suatu tindakan yang tidak berhasil dan begitu diterapkan, label ini membuat kita dikatakan orang yang tidak mampu. Hal ini menurunkan semangat kita untuk menjadi orang yang sukses. Pada saat kita masih kecil, kegagalan tidak mempunyai makna, karena kita tidak mempunyai konsep “kegagalan”. Jika kita memiliki konsep kegagalan, maka kita tidak akan dapat berbicara, tidak akan dapat menulis dan tidak akan dapat berjalan. Karena untuk berbicara, menulis dan berjalan harus melalui kegagalan yang tak terhitung jumlahnya. Demikian juga dalam dunia bisnis juga dapat meniru kegagalan kita di masa kecil dan kita dapat belajar dari kegagalan tersebut.

Coca-Cola mengalami kegagalan pada tahun pertama penjualannya. Penjualan dilakukan dengan menempatkan Coca-Cola pada tempat minuman di Apotek dan menghabiskan dana 73,96 dolar untuk melakukan promosi lewat spanduk dan kupon iklan. Kegagalan tersebut membuat Coca-Cola membuat kesadaran adanya media lain, yaitu media massa yang mempunyai kekuatan lebih disbanding media lainnya saat itu dan mempromosikan Coca-Cola dengan suasana kegembiraan.

Matsushita memproduksi untuk pertama kali adalah adaptor steker. Adaptor ini sesungguhnya telah diusulkannya kepada majikannya terdahulu tetapi tidak memperoleh tanggapan. Untuk membuat produk ini, Matsushita bersama empat kawannya membutuhkan waktu empat bulan. Setelah produk ini jadi, ternyata tidak seorangpun mau membeli produk ini.

Pada tahun 1993, Compaq yang pada saat itu sebagai pemimpin pasar penjualan PC, melalukan pemotongan harga untuk menyaingi Dell. Hasilnya Dell Computer menderita kerugian 65 juta dolar pada enam bulan pertama, yang menyebabkan hampir bangkrut. Dell belajar dari kegagalan ini. Ia mencoba mencari cara lain untuk menjual komputer. Akhirnya Dell melakukan perubahan yang sangat mendasar dalam proses bisnisnya yang disebut rekayasa ulang. dalam bisnisnya dengan mengenalkan E-Commerce. Pada 1999, Dell dapat menjual 1,7 juta dolar per hari lewat situs E-Commercnya. Saham Dell naik 2000 persen dalam dua tahun. Dell mampu bersaing dengan perusahaan berkelas dunia seperti IBM, Compaq, HP, dan Bell-Nec. Bahkan pangsa pasar dan keuntungannya terus meningkat dan akhirnya menjadi penjual PC terbesar di dunia.

Ketika saya memulai usaha bersama kawan-kawan, sayapun mengalami kegagalan yang berulang ulang. Diawali dengan kegagalan saya menjadi Salesman Buku, Salesman telex lewat telepon, dan Salesman bahan pengkilap mobil. Primagama yang hanya mendapatkan 2 siswa pada hal telah melakukan promosi yang cukup gencar. CV. Wijaya, yaitu perusahaan yang melayani jasa perawatan mobil yang akhirnya mati. Demikian juga memulai usaha pusat pendidikan komputer “IMKI”, hanya mendapatkan 3 siswa serta AMIKOM hanya dipercaya oleh 6 siswa. Saya bersama kawan-kawan mencoba untuk belajar dari kegagalan, kemudian melakukan koreksi dan mecoba memperbaikinya untuk meraih keberhasilan

9:50 AM | Labels: Wisdom | 1 Comments

Belajar dari Mark Zuckerberg

Mark Elliot Zuckerberg merupakan entrepreneur muda peringkat pertama dunia yang usianya di bawah 30 tahun dan merupakan anak emas teknologi terbaru yang lahir pada 14 Mei 1984 di White Plains, New York dari keturunan Amerika-Yahudi dan dibesarkan di Dobbs Ferry, New York.

Sekarang tinggal di Palo Alto, California. Ia adalah anak seorang dokter gigi dan sekolah di Ardsley High School dan kemudian di Philips Exeter Academy serta menjelang selesai direkrut oleh Microsoft dan AOL untuk meng-hacking- suatu proyek. Pada 2006, ia diterima di Harvard University. Di Harvard, sebagai seorang programer komputer, ia melanjutkan menciptakan proyek yang pertama “Coursmatch” yang memperbolehkan mahasiswa melihat daftar mahasiswa dalam satu kelas yang sama. Proyek berikutnya, Facemash.com yang merupakan situs rating gambar spesifik Harvard serupa dengan Hot or Not. Situs tersebut online selama empat jam sebelum akses internet Zuckerberg dicabut oleh kantor bagian administrasi. Departemen pelayanan komputer sebelum membawa ke Harvard University Administrative Board, ia dituduh melanggar keamanan komputer dan melanggar aturan privasi internet dan hak kepemilikan intelektual.

Zuckerberg meluncurkan Facebook dari ruang asramanya Harvard pada 15 Februari 2004 dan dibantu Harvardnya Andrew McCollum sukses di Harvard serta 2/3 dari mahasiswa menjadi anggotanya dalam dua minggu pertama. Zuckerberg kemudian memutuskan untuk memperluas ke perguruan tinggi lainnya dan dibantu teman sekamarnya Dustin Moskovitz dan Crish Hughes memperluas ke Stanford University, Columbia University dan Yale University, kemudian Ivy League college lainnya serta perguruan tinggi di Boston. Pada awal musim panas, Facebook telah diluncurka pada 55 perguruan tinggi.

Pada akhir Oktober 2007, Microsoft membeli 1,6 % saham dengan harga $ 240 juta, maka diperkirakan kekayaan Facebook mencapai $ 1,5 milyar. Beberapa analis dan sebagian kecil investor Facebook memperkirakan bahwa nilai perusahaan jauh lebih rendah dari yang diperkirakan.Pada 6 November 2007, Zuckerberg mengumumkan sistem periklanan sosial yang baru dalam sebuah kegiatan di New York dan diberi nama Beacon yang memungkinkan orang untuk berbagi informasi dengan kawannya Facebook berdasarkan aktivitas browsing pada situs lainnya. Penjual eBay dan Fundango bergabung untuk menjual produknya melalui Facebook. Mereka membiarkan kawannya mengetahui apa yang mereka jual melalui Facebook news feed sebagai daftar produk yang dijualnya. Pada 1 Desember 2007, kredibilitas Facebook terhadap program Beacon diuji lebih jauh ketika diberitakan oleh The New York Times “tuduhan dasar” kebohongan Mark Zuckerberg terhadap surat kabar dan kepergian Coca-Cola dengan kesan yang sama. Pada 5 Desember 2007, Zuckerberg menulis sebuah berita blog pada Facebook meminta maaf terhadap Beacon dan memberikan kemudahan kepada pengguna untuk menentukan keluar dari pelayanan..

Saat ini Facebook mempunyai pengguna aktif lebih dari 66 juta dan diperkirakan penjualan pertahunnya mencapai $ 150 juta. Zuckerberg merupakan pengusaha asal Amerika Serikat yang menjadi kaya di umurnya yang relatif muda karena berhasil mendirikan dan mengembangkan situs jaringan sosial Facebook dengan bantuan teman Harvardnya Andrew McCollum dan saat ini ia menjabat sebagai pendiri dan CEO Facebook. Forbes mencatatnya sebagai milyarder termuda, atas usaha sendiri dan bukan karena warisan, yang pernah tercatat dalam sejarah. Kekayaannya ditaksir sekitar satu setengah miliar dolar Amerika.

4:42 PM | Labels: Wisdom | 2 Comments

Belajar Dari Tokoh Dunia

Abraham Maslow meneliti tokoh-tokoh dunia yang disebut orang-orang luar biasa. Tokoh-tokoh tersebut antara lain, George Washington, Abraham Lincoln, Thomas Jefferson, Albert Einstein, Eleanor Roosevelt, Goethe, D.T. Susuki, Benyamin Franklin, William Russel, Jane Addams, William James dan tokoh-tokoh dunia lainnya. Orang-orang tersebut disebut teraktualisasi dirinya. Ciri paling universal dan umum dari tokoh-tokoh tersebut adalah kemampuan mereka melihat hidup dengan jernih, melihat hidup apa adanya bukan menurut keinginan mereka, bersifat sabar, bersifat lebih obyektif terhadap hasil-hasil pengamatan mereka, hasrat pribadi tidak menyesatkan pengamatan mereka, mempunyai kemampuanjauh di atas rata-rata dalam hal menilai orang secara tepat dan dalam menyelami kepalsuan. Umumnya, pilihan pasangan mereka dalam perkawinan jauh lebih baik daripada rata-rata, sekalipun tidak sempurna.

Berkat persepsi mereka yang ampuh, tokoh-tokoh yang teraktualisasi diri ini lebih tegas dan memiliki pengertian yang lebih jelas tentang yang benar dan yang salah. Mereka lebih jitu meramalkan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi. Kemampuan melihat secara efisien, menilai secara lebih tepat pada orang-orang yang “manusiawinya penuh” ini ternyata merembes pula ke banyak kehidupan lainnya, berupa pemahaman bukan hanya atas orang tetapi atas seni, musik, masalah-masalah politik dan filsafat. Tokoh-tokoh tersebutmampu menembus dan melihat realitas-realitas tersembunyi serba membingungkan secara lebih gesit dan lebih tapat dibandingkan rata-rata orang.

Namun demikian, mereka memiliki sifat rendah hati, mampu mendengarkan orang lain dengan penuh kesabaran, mau mengakui bahwa mereka tidak tahu segalanya dan mau belajar dari orang lain. Orang lain akan mampu mengajari mereka sesuatu. Persepsi yang ampuh ini sebagian lahir dari dan dalam pemahaman lebih baik tentang diri sendiri. Konsep ini dapat juga dilukiskan sebagai sifat lugu pada anak-anak serta tiadanya kesombongan. Anak-anak sering mendengarkan tanpa prakonsepsi atau penilaian sebelumnya. Seperti anak-anak yang memandang dunia dengan mata lebar, jauh dari kritik dan tanpa dosa, mengamati persoalan apa adanya, tanpa mempermasalahkan perkara atau menuntut perkara.

Allah :”Wahai Musa apakah engkau mengerti mengapa aku berbicara langsung kepadamu”. Musa : ”Engkau Maha Tahu tentang itu semua”. Allah : ”Aku mengetahui setiap hati manusia, tetapi tidak pernah melihat hati yang lebih rendah hati seperti hatimu, karena itulah aku berbicara langsung denganmu”. Demikialah firman Allah yang diriwayatkan Kaa’ab Al-Ahbar.

By M. Suyanto

4:10 PM | Labels: Wisdom | 1 Comments

jagoAn q gk dimaenkan ... oh ...


Oh .... berita yg tak inDAh ...

Pelatih Italia Marcello Lippi tegaskan ia tidak akan pernah memanggil kembali Francesco Totti. Meski kapten AS Roma menyatakan kesediaannya kembali memperkuat tim Azzurri, namun Lippi bersikukuh tidak akan memanggil pemain yang sudah memutuskan untuk pensiun.

"Kami saling menghormati. Tapi, ia telah membuat keputusan meninggalkan Nazionale dan saya tidak tertarik untuk memanggilnya kembali," kata Lippi kepada Corriere dello Sport.

"Setiap kali Totti ditanya mengenai timnas, dijawabnya ia menaruh penghargaan kepada saya. Dia memang pemain yang istimewa. Tapi, ia tidak akan kembali," tandasnya.

Sebaliknya, Lippi tetap memberi kesempatan kepada striker Sampdoria Antonio Cassano untuk kembali membela Italia.

"Saya akan mempertimbangkannya berdasarkan kriteria psikologis dan teknik," jelas Lippi.

Selain tidak memanggil Cassano saat mempersiapkan timnya dalam ujicoba melawan Swiss di Basel, Rabu (12/8), Lippi juga mengabaikan Alessandro del Piero, Mario Balotelli, Luca Toni dan Gennaro Gattusso. Sebaliknya, ia memanggil pemain muda Claudio Marchisio dan Domenico Criscito.

gmn nech ... Mbah Lippi panggil TOTTI dunks ...
bukAne akhir2 ini diA tampil memukau di ajang Pra Musim ....

6:23 AM | Labels: AS ROMA | 3 Comments

3V Talking


Sebuah riset di Amerika menunjukkan bahwa saat berkomunikasi, orang menangkap apa yang kita maksudkan 55% adalah dari gerak - gerik kita saat bicara, 37% adalah dari intonasi suara kita, dan hanya 8% orang memperhatikan kata - kata yang kita ucapkan.

Seringkali kita berpikir sebaliknya, bahwa kata - kata yang kita ucapkan akan mempengaruhi maksud yang ditangkap oleh lawan bicara kita. Kita jadi sering membuang waktu untuk berhati - hati menyusun kata - kata yang akan kita sampaikan pada saat berbicara. Hal ini memang ada benarnya. Tapi yang lebih menentukan sampai tidaknya maksud yang kita sampaikan adalah dari gerak - gerik visual tubuh kita saat bicara.

Ada 3 V yang harus anda perhatikan dari proses komunikasi ini yaitu Visual : bagaimana orang memperhatkan gerak - gerik kita pada saat ber bicara, yang akan mempengaruhi 55% penyampaian maksud dalam komunikasi. Kemudian ada pula Voice : bagaimana kita memberikan intonasi dan nada dalam pengucapan kata - kata tersebut, yang mempengaruhi hingga 37% penyampaian maksud dalam komunikasi. Yang terakhir adalah Vocal : yaitu kata - kata yang kita pilih, yang hanya mempengaruhi 8% dari penyampaian maksud dalam komunikasi.

Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi orang pada saat berkomunikasi adalah gerak - gerik visual yang memberikan ekspresi dan intonasi suara yang menentukan ada tidaknya antusiasme dan emosi dalam cara kita berbicara. Misalnya saja, anda mengucapkan kata - kata "Bagus ya!", yang pertama anda mengucapkannya dengan tersenyum dan intonasi yang bersemangat, orang akan mengerti bahwa anda sedang memujinya. Tapi bila kata - kata yang sama anda ucapkan dengan ekspresi wajah datar dan dengan nada sinisme, dia akan mengerti bahwa anda sedang menyindirnya. Demikian pula bila anda mengucapkan sesuatu dengan tidak tulus. Secara tidak sadar tubuh dan ekspresi wajah anda akan menyampaikan ketidaktulusan tersebut pada lawan bicara anda.

Perlu anda sadari bahwa dalam komunikasi, selalu terjadi sinkronisasi antara apa yang anda ucakpan dan apa yang anda rasakan pada lawan bicara anda saat anda mengucapkan kata - kata tersebut. Hal ini secara halus tercermin dan akan dengan cepat ditangkap oleh lawa bicara anda sehingga ia akan dapat memutuskan apa maksud anda sebenarnya.

Perhatikan kembali 3 V yang tadi telah disebutkan harus ada kesinkronan bila anda dalam 3 elemen ini bila anda menginginkan maksud anda ditangkap dengan baik oleh lawan bicara anda. Maka, anda betul - betul harus memperhatikan ekspresi gerak tubuh, wajah, maupun intonasi anda saat berbicara untuk meyakinkan lawan bicara akan maksud anda yang sebenarnya.

Mitra Bisnis, dalam kehidupan bisnis pasti anda akan sering menghadapi saat dimana anda harus bicara pada orang lain. Pada saat - saat seperti itu, perhatikan dengan cermat 3 V anda agar kiranya lawan bicara anda mengerti dengan baik apa yang anda maksudkan.

Demikianlah Bisnis Wisdom kesempatan ini, kiranya dapat berguna dalam meningkatkan bisnis anda!

by : tanadi santoso

6:58 AM | Labels: Wisdom | 0 Comments

meluncur ke AMIKOm ...

Jumat kemaren ,, di menit2 akhir jam kerja q (masih da 1 jam) .... aq memutuskan meluncur ke AMIKOM yogya ... sbgai proses kelanjutan pendaftaran q ke sana ... tepAt N jam 4 sore ...

aq trus izin ma BOS q yang baik hati .. dan penuh pengertian itu ... beliau pun mengizinkan dan memberikan restunya ,, bahkan jikA d terima aq akan diusulkan dispensasi biaya kpada Direktur AMIKOm ... yg msh bersaudara dgn beliau ... sungguh bos q adl org luar biasa dg kepribadian yg indAh .... aq sgt mengagumi N ... SUKSES BUAT ANDA PAK WAWAN .... (begitu aq memanggilnya) ...


yah ... numpak engkel saking kebumen,, miduk ning kedungbeneR berdiri lendean tiang lampu dalan ....
memandangi lalu lalang kendaraan ... menunggu bis penolong pengantaR ke kutoARJo .... 10 menit berlalu ... ihii bis bertuliskan "PRAYOGO" menghampiri q ... langsung HAJARRRR ....

thuuuttt .... heeengggg ... bis itu berbunyi ... heng .. hengg .. henggg ... wes .. wessss .. wesss .. selip sana selip sini kenceng ABIIZZZZ ... ditarik kenek mbaYAR 4 ribu ... singkAt waktu nyampe d KTarjo .. lgsung menuju stasiun ANTRE tikET PRAMEK .... 7000 ... nunggu ... setengah jam PRAMEK Pun meluncur (17.40) ... OESS .. q dah d tunggu ma temen yg mau jempuT aq .... ihi makasih kawan kaw sungguh baek hati ... namanya TAUFIQURROHMAN ... langsung aja ya .. q dh nyampe jogja ngidep d kose temen q itu ngobrol2 .. makan2 ... n guyon2 is othre ...

dan pagi ini aq dah d antER ke AMIKOM ... q melakukan registrasi ulang .. wawancara .. dan ALHAMDULILLAH (SEGALA PUJI BAGIMU YA ALLAH) aq DITERIMA ... moga ini menjadi salah satu hal yg kan mengantARkan q menuju PUNCAK ... AMIEN ... bapak, ibu q tak kan pernah mengecawakanmu lagi ... aq harus FIGHT ... FIGHT ... dan FIGHT .... klo pas lagi down kasih motivasi ya PREND ...

segini dulu dech besok lanjutin lagi cerita N ....

9:46 AM | Labels: Harianku | 0 Comments

Harga Kakatua

Di sebuah toko penjual burung, mempunyai 2 burung kakak tua. Kedua burung itu
berbeda, yang satu suka bernyayi dan yang satunya lagi hanya diam saja, datang seseorang
ingin membeli burung kakak tua. Ia berkata kepada si penjual burung :
Pembeli : Berapa harga burung kaka tua ini mas...??
Penjual : Kalau yang suka nyayi itu 500.000 rupiah, sedangkan yang diam itu 1.000.000
rupiah.
Pembeli : Lho kok yang suka nyayi harganya lebih murah dari yang hanya diam saja.
Penjual : yah.... jelas beda wong yang harganya 1.000.000 itu pencipta lagunya kok.

10:45 PM | Labels: Humor | 2 Comments

Blink


Pada hari ini saya ingin sharing tentang sebuah buku dari Malcolm galdwell yang dulu menulis tentang tipping point. Dalam buku ini Malcolm galdwell berbicara bahwa bagaimana dalam keseharian kita, kita sering melakukan 'blink' atau the power of thinking without thinking.

Dalam buku ini dijelaskan bagaimana sebetulnya kita sering melakukan 'blink' atau menggunakan intuisi kita dalam kehidupan sehari-hari. Sering kali dalam pengambilan keputusan, kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk memikirkan tindakan kita matang-matang. Maka, kita menggunakan intuisi atau pengetahuan bawah sadar kita yang diperoleh dari pengalaman masa lalu dan informasi-informasi ringan yang ditangkap sambil lalu sehari-hari untuk memtutuskan dengan cepat. Tindakan inilah yang disebut dengan 'blink'.

Ada sebuah riset menarik tetang konsep ini. Pada riset ini, ada sekelompok mahasiswa yang disuruh melihat video bisu yang menunjukkan beberapa dosen yang tidak pernah mengajar mereka saat para dosen tersebut mengajar di kelas. Kemudian, para mahasiswa ini diminta menunjukkan dosen mana yang baik dan mana yang tidak baik. Para mahasiswa tersebut tidak pernah mengenal maupun diajar oleh dosen yang dimaksud, dan hanya menonton rekaman videonya selama 10 detik. Yang cukup mengejutkan, hasil penilaian dari grup mahasiswa ini ternyata sangat akurat dan sesuai dengan penilaian sekelompok mahasiswa lain yang sudah pernah diajar oleh dosen tersebut selama beberapa waktu.

Hal ini menunjukkan bahwa bila kita sudah memahami suatu hal dengan cukup mendalam, kita akan memiliki apa yang disebut sebagai kemampuan 'blink', suatu kemampuan untuk memutuskan dengan benar tanpa berpikir dalam. Kemampuan ini memungkinkan kita untuk mengambil keputusan yang akurat dalam jangka waktu yang sangat singkat, yaitu 5 - 10 detik dan dengan informasi yang sesedikit mungkin. Memang tidak tertutup juga kita bisa melakukan kesalahan dalam 'blink'. Namun umumnya bila kita sudah memiliki pemahaman dan pengalaman dalam bidang yang dimaksud, keputusan yang kita ambil akan tetap cukup akurat.

Contoh lain adalah pada saat kita menerima telepon. Hanya dengan mendengar sepatah kata "Halo" anda mungkin sudah bisa mengenali siapa lawan bicara anda. Padahal, anda belum mendengar kata lain. Hal ini bisa terjadi karena anda sudah begitu hafal dengan suara lawan bicara anda, caranya dalam menjawab telepon, maupun intonasi yang digunakannya saat mengucapkan kata "Halo" tadi.

Demikianlah ditunjukkan bahwa otak kita memiliki kemampuan yang sedemikian rupa dalam mengolah informasi yang ada dengan sangat cepat sehingga muncul dalam bentuk intuisi. Dalam kehidupan bisnis anda, akan sangat baik dan berguna bila sekiranya anda dapat mempertajam dan melatih kemampuan intuisi ini. Dengan demikian, anda akan mampu mengambil keputusan yang benar dan mnguntungkan sekalipun anda ada dalam posisi yang terdesak.

Demikian Bisnis Wisdom edisi kali ini, semoga dapat berguna dalam kehidupan bisnis anda sekalian.


by : tanadi santoso

5:48 PM | Labels: Wisdom | 0 Comments

Menilai Seseorang

Dalam edisi kali ini saya akan menujukkan penggunaan 'blink' dalam menilai seseorang. Hal ini akan sangat berguna terutama bila anda harus memilih pegawai, berkenalan dengan mitra bisnis yang baru, dan memulai kerjasama dengan partner yang belum anda kenal maupun bila anda akan mengadakan transaksi dengan konsumen baru.

Pada saat pertama anda berkenalan atau melihat seseorang, anda akan mendapat kesan pertama seperti apakah anda menyukainya atau tidak, bagimana sifatnya 'ceroboh, ramah, atau pemarah' dan bahkan bila anda teliti, apa pekerjaanya yang sebenarnya. Dan tentu saja, proses ini berjalan hanya dalam beberapa detik saja, bahkan sepersekian detik, anda sebenarnya sudah bisa memutuskan akan menyukai orang tersebut atau tidak.

Sebenarnya, dalam proses yang sangat singkat tersebut, penilaian yang anda berikan mungkin sudah cukup akurat. Hal ini bisa terjadi karena dalam proses tersebut terjadi apa yang disebut sebagai proses 'transmitting' suatu proses dimana anda dan lawan bicara saling melemparkan beberapa hal atau kode yang akan saling mempengaruhi penilaian masing-masing.

Pertama, akan terjadi pemancaran 3 E: Emotion, Empahty, dan Enthusiasm. E yang pertama ini, Emosi, akan menujukkan bagaimana reaksi kita terhadap hal-hal yang terjadi sehari-hari. Emosi ini, meskipun tidak diungkapkan dengan kata-kata, akan terbaca dan menunjukkan bagaimana kita biasanya berinteraksi dengan pelanggan, supplier, maupun orang disekitar kita.Kemudian ada lagi Empathy, kemampuan kita untuk berempati terhadap orang lain. Empati ini akan menujukkan level toleransi kita terhadap orang lain apakah kita cukup bisa mengerti pendapat orang lain atau tidak. Yang terakhir adalah enthusiasm antusiasme anda dalam menghadapi orang lain.

Kemudian, anda dan lawan bicara akan menangkap apa yang disebut sebagai 3 I: Insight, Idea dan Intuition. Insight adalam pemahaman dimana anda menggunakan database informasi yang anda miliki untuk menilai lawan bicara anda. Kemudian terbentuklah I yang kedua yaitu Idea, bahwa orang yang anda hadapi ini kira-kira seperti apa, apakah dia licik, pandai, baik, jahat, dan lain sebagainya. Kemudian muncullah Intuition atau intuisi yang sudah terlatih dalam kehidupan anda sehari-hari. Intuisi ini akan memunculkan berbagai pesan dan peringatan yang hanya anda sadari dengan sangat halus. Ketiga I inilah yang pada akhirnya membawa anda pada kesimpulan saya suka orang ini atau 'saya akan membeli dan bekerjasama dengan dia' atau 'saya akan memakainya sebagai karyawan saya'. Dan keputusan yang muncul dari 3 I ini akan sangat sulit diubah!

Karena itu, impresi awal yang anda tangkap maupun anda berikan pada saat pertama kali bertemu dengan seseorang sangatlah penting. Pada saat pertama anda bertemu dan berkenalan dengan seseorang, sangat penting bagi anda untuk memancarkan 3E yang benar agar lawan bicara anda menangkap 3I yang baik pula sehingga ia menyukai dan transaksi anda berjalan dengan sukses!

Demikialah Bisnis Wisdom edisi ini, semoga dapat bermanfaat untuk meningkatkan kelancaran bisnis anda!

by : tanadi santoso

5:45 PM | Labels: Wisdom | 0 Comments

7 Characters of Leadership


Ada tujuh karakter penting yang membuat seorang pemimpin dianut oleh karyawan atau bawahannya. Tujuh karakter penting itu saling terkait antara satu dengan yang lain. Sehingga ketujuh karakter ini tidak bisa dipisahkan. Apa saja tujuh hal itu?

Mitra bisnis, dalam business wisdom kesempatan ini saya ingin menelaah tentang kepemimpinan atau leadership. Apa sih yang membuat anak buah, karyawan, atau bawahan itu mau mendengarkan gaya kepemimpinan Anda.

Ada tujuh hal penting yang membuat seseorang itu mau dipimpin atau menurut kepada Anda. Pertama, bila anda sebagai pemimpin memperlakukan mereka dengan rasa hormat. Tidak semua orang memang gila hormat, tetapi siapapun orangnya juga tidak mau untuk dihina. Kalau kita bisa memperlakukan karyawan atau bawahan kita dengan rasa hormat, maka mereka akan menghargai itu.

Kedua, seorang pemimpin harus bisa memberikan inspirasi kepada bawahannya. Pemimpin harus mampu memberikan inspirasi, visi, dan misi ke mana sebenarnya arah perjalanan kita. Kalau mau maju, apa pula yang diinginkan.

Ketiga, karyawan atau bawahan akan menurut bila Anda dapat mengajarkan sesuatu, memberikan sebuah ilmu atau kemampuan. Sehingga semuanya dapat belajar dan tumbuh menjadi karyawan yang lebih baik.

Keempat, pemimpin harus dapat mentoleransi sebuah kesalahan yang tentu saja bukan kesalahan yang sama dan telah dibuat berulang-ulang. Tetapi sebuah kesalahan yang terjadi sekali saja.

Kelima, pemimpin harus mau berkomunikasi dengan jujur dan terbuka. Karena kalau kita tidak mampu mengomunikasikan diri kita dengan bawahan, maka akan terjadi ketidakpastian dan salah paham di antara mereka.

Keenam, anak buah harus percaya terhadap apa yang dijalankan oleh pimpinannya. Kalau anak buah tidak percaya dan merasa bahwa pemimpinnya menipu, mau menangnya sendiri, mau enaknya saja, tetapi tidak mau bekerja dengan benar dan jujur, maka bawahannya tidak akan menurut.

Ketujuh, pimpinan harus mau melakukan apa yang telah diajarkan. Jadi kalau dia bilang harus hidup dengan baik, maka dia harus mempunyai cermin dari hidup yang baik itu. Kalau tidak, mereka akan menganggap Anda hanya berbicara tanpa memberikan contoh yang benar. Pemimpin yang baik harus mempunyai ketujuh karakter tersebut.

Demikian business wisdom hari ini. Semoga bermanfaat bagi Anda atau orang-orang di sekitar Anda.

5:39 PM | Labels: Wisdom | 0 Comments

Shaping Your Life

Mitra bisnis, dalam business wisdom hari ini saya ingin bercerita atau ingin menelaah, apa sih yang membentuk kita. Hal-hal apa saja yang membuat kita menjadi seperti sekarang.

Pertama, we are shaped by the book we read. Kita itu dibentuk dari buku yang kita baca. Ini adalah hasil pemikiran filsof yang suka membaca. Aliran dan kesukaan bukunya apa, maka itulah yang bakalan membentuk kita sebagai orang yang berbudaya dan mempunyai pemikiran. Kalau bacaannya buku-buku politik, maka Anda akan terbentuk sebagai orang yang suka dengan hal-hal politik. Kalau suka membaca buku humor, maka Anda akan menjadi orang yang humoris. Kalau suka membaca buku akademis, maka Anda akan menjadi orang yang akademis.

Kedua, we are shaped by the people we meet. Kita ini dibentuk dari orang-orang yang ada di sekeliling kita. Kita dibentuk oleh orang tua, teman, kolega, bos, atau pun anak buah kita. Kita terbentuk oleh orang-orang di sekeliling kita.

Ketiga, we are shaped by the though we think. Kita dibentuk oleh cara kita berpikir, filosofi, pandangan, dan keagamaan kita akan kehidupan. Maka kita dibentuk oleh kebiasaan-kebiasaan kita berpikir.

Terakhir, we shaped by the action we perform. Kita dibentuk oleh tindakan, kelakuan kita dan kebisaaan kita dalam melakukan sesuatu.

Jadi inilah empat hal yang akan membentuk kita yaitu buku yang kita baca, orang yang kita temui, cara kita berpikir dan tindakan-tindakan yang kita lakukan.Nah, kalau ingin sukses, cobalah untuk membentuk diri kita dengan cara yang positif. Cobalah untuk mempengaruhi diri sendiri supaya bentuk yang diterima atau jadinya nanti adalah bagus.

Pertama yang harus kita lakukan adalah membaca buku-buku bermutu yang membuat kita lebih sukses. Kedua, carilah teman, sahabat, atau network yang berguna dan bisa membawa kesuksesan kita. Tidak hanya berteman kepada orang yang senang saja, tetapi juga berteman kepada orang yang bisa membawa kesuksesan kita, karena saya percaya bahwa kesuksesan itu dapat ditularkan kepada orang lain. Jadi kalau Anda dekat dengan entrepreneur, maka Anda akan ketularan menajdi entrepreneur. Kalau Anda dekat dengan orang creative, maka Anda akan ikut creative. Kalau berkumpul dengan orang yang semuanya merokok, maka Anda akan turut merokok. Sekali lagi Anda dibentuk oleh orang-orang yang ada di sekeliling kita. Pilihlah orang itu supaya dapat sama dengan tujuan hidup Anda.

Ketiga, cobalah Anda mempunyai pikiran-pikiran yang positive, mau maju, selalu memikirkan tentang sukses dan bukan dipengaruhi oleh pikiran yang negative yang selalu iri, dengki dan tidak mau maju. Terakhir Anda harus melakukan action dari hari ke hari untuk mencapai kesuksesan. Anda harus dibentuk oleh empat hal ini secara positive.

Kalau segala tindakan Anda mencerminkan nilai positive dalam kehidupan, maka Anda pun akan menjadi lebih positive dan terbentuk sebagai orang posistive yang akan mencapai kesuksesan.

by: tanadi santoso

11:17 PM | Labels: Wisdom | 0 Comments

The Best Preparation

Mitra bisnis, business wisdom hari ini akan mencoba menggambarkan bahwa dalam bisnis, persiapan yang berlebihan itu kadang justru tidaklah bagus. Namun kenyataannnya, dalam berbisnis, seseorang sering mempersiapkan segala sesuatunya secara berlebihan.

Ada sebuah cerita menarik dari pengalaman saya sendiri. Dulu saya ingin sekali menulis sebuah puisi atau cacatan kecil. Waktu itu saya masih kecil dan saya ingat betul bahwa saya menganggap hal itu adalah sesuatu yang hebat. Sesuatu yang harus saya persiapkan secara matang.

Saya ingin mempunyai kamar sendiri, meja yang ada lampunya supaya lebih enak menulisnya. Lalu saya pergi ke toko buku untuk membeli buku yang paling bagus, kertasnya mulus, beli pulpen yang tepat untuk menulis. Saya akan mempersiapan semuanya dengan baik. Saya akan membaca banyak buku tentang puisi. Sehingga pada saat hari pertama, saya bisa menulis puisi dengan baik.

Kalau Anda lihat, proses tersebut adalah umum di mana-mana. Biasanya setelah tiga bulan, Anda belum juga mulai menulis. Pada saat mulai menulis, Anda akan berpikir, "Ah, sayang kalau tulisan saya jelek. Saya perlu latihan dulu. Kata pembuka apa yang terbaik yang pertama."

Maka semua itu membuat pikiran Anda terpecah-pecah untuk mempersiapkan diri mulai menulis. Saran yang bagus adalah, kalau Anda mau menulis, ambil saja kertas, pulpen dan tulislah sesuatu. Kedengarannya kok mudah sekali. Tapi memang hidup ini kadang semudah itu.

Kalau kita melakukan persiapan yang berlebihan, maka kita akan menghabiskan energi untuk hal-hal yang tidak penting yang sebetulnya diluar dari apa yang sedang kita kerjakan.

Dalam berbisnis, seseorang sering mempersiapkan segala sesuatunya secara berlebihan. Hitung rugi, research, survey kemana-mana, tanya soal pajak, software, pembukuan atau pun melakukan ini dan itu. Semua persiapan begitu matang sehingga perhatian Anda terpecah pada hal-hal yang tidak essential. Akhirnya Anda terlalu capek untuk memulai berbisnis yang sebenarnya.

Saran saya kepada siapa saja yang mau mulai menulis, baik manual maupun secara digital pada komputer, mereka yang mau melukis atau menggambar, atau mereka yang mau memulai berbisnis. Semua itu sama saja, just do it atau langsung saja Anda lakukan. Tentu saja dengan sejumlah risiko yang sudah dibatasi, tahu sedikit banyak tentang bisnis tersebut, dan bukan berarti Anda secara total 100 persen langsung nyemplung dalam dunia bisnis. Intinya, sebuah persiapan yang berlebihan, sering membuat kita kehabisan tenaga sebelum memulai yang paling esensi.

Mitra bisnis, kalau Anda ingin melakukan perjalanan jauh atau melakukan bisnis kecil, atau melakukan hal yang baru, kalau itu tidak terlalu berisiko dan tidak terlalu susah untuk dilakukan. Lakukan saja atau just do it. Tidak harus mempersiapkannya terlalu hebat, karena energi Anda akan habis hanya untuk itu. Pada akhirnya energi Anda tidak digunakan untuk hal yang penting itu.

by : tanadi santoso

6:52 AM | Labels: Wisdom | 0 Comments

5 + 1 Kunci Sukses

Anda ingin sukses? Sedikitnya ada lima hal dan satu kata kunci yang harus Anda miliki. Kelima hal itu adalah rasa optimis, memiliki tujuan hidup, mengomunikasikan diri, mempunyai kecintaan pada pekerjaan yang dilakukan dan kemampuan kerja. Sedangkan kata kuncinya adalah action.

Mitra bisnis, dalam business wisdom hari ini saya ingin kembali menceritakan tentang lima aturan sukses yang saya temukan dan saya sharing dengan teman-teman pada beberapa kesempatan yang lalu. Untuk sukses kita membutuhkan lima hal.

Pertama, kita butuh sikap yang sangat positive dalam melihat hidup ini. Sikap kita harus selalu optimistis dan melihat kehidupan ini dari sisi yang baik. Kalau kita selalu bersikap pesimis, nerimo, sedih, sengsara, maka kita tidak akan pernah bisa mencapai sukses. Kita harus mempunyai sikap optimis dan percaya bahwa hidup ini akan selalu lebih baik.

Kedua, kita harus mempunyai tujuan bahwa kita mau apa. Kita harus tahu mau melakukan apa dan kemana akan pergi. Kalau kita selalu melakukan sesuatu hanya karena suruhan orang atau kewajiban, tetapi kita sendiri tidak mempunyai tujuan hidup, maka kita tidak akan menjadi besar.

Ketiga, harus dapat mengomunikasikan diri kita. Baik mengomunikasikan tujuan kita, mempengaruhi bawahan supaya bisa bekerja lebih baik, maupun mengomunikasikan segala hal dengan para pemimpin kita. Kita harus mampu melakukan komunikasi yang baik dengan mereka. Baik dengan percakapan, bahasa isyarat, pekerjaan kita ataupun dengan hal-hal lainnya.

Keempat, harus mempunyai kecintaan terhadap pekerjaan yang kita lakukan. Kalau kita tidak mempunyai passion atau kecintaan terhadap pekerjaan, saya yakin tidak akan pernah ada kesuksesan dalam diri Anda dan pekerjaan yang Anda lakukan saat ini. Karena sukses hanya mungkin terjadi bila Anda mencintai apa yang Anda kerjakan saat ini.

Kelima, kita harus mempunyai kemampuan kerja. Kalaupun Anda sudah mempunyai keempatnya tetapi tidak mampu untuk melakukan pekerjaan itu, maka percuma saja. Kita harus mampu mengerjakan apa yang dibutuhkan untuk mencapai sukses itu. Knowledge and skill harus selalu Anda bina. Tentu saja kata kuncinya adalah belajar lebih baik dibandingkan ketika Anda mengerjakannya di masa lalu.

Kelima hal ini adalah necessary but not sufition. Kelima hal itu semuanya penting bagi Anda. Tetapi lima hal itu saja tidak cukup. Kalau belum cukup tentu saja Anda harus menambahkan kata action. Kalau Anda hanya mempunyai kelimanya tanpa dibarengi oleh action untuk mencapai tujuan yang diinginkan, maka sama saja dengan dengan bohong. Dan Anda tidak akan pernah mencapai tujuan itu.

Kelima hal tersebut dan dengan satu kata kunci action, maka di situlah akan tumbuh kesuksesan Anda. Demikain business wisdom hari ini. Semoga lima hal dan satu kata, yakni action ini mampu menggiring Anda menjadi orang-orang yang sukses.

by : tanadi santoso

6:45 AM | Labels: Wisdom | 0 Comments

Melihat Ke Dalam

Melihat kepada diri sendiri memang sangat sulit. Yang gampang dilakukan adalah melihat kelebihan atau kekurangan orang lain dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain itu. Tapi yang sangat penting untuk diingat, lihatlah diri sendiri sebelum menilai orang lain.

Mitra bisnis business wisdom hari ini akan mencoba bercerita tentang hal-hal yang lucu dalam kehidupan kita sendiri. Di Amerika, mantan presiden Lincoln begitu sukses dan dikagumi sehingga orang tua di sana mempunyai kebiasaan memarahi anaknya dengan menggambarkan Lincoln. Biasanya mereka akan bilang, "Kamu sudah umur 10 tahun masih seperti ini. Dulu Lincoln umur 10 tahun sudah pintar dan melakukan banyak hal, membantu orang tua, mencari uang sendiri. Kamu sudah seumur ini masih bodoh saja. Lihat Lincoln, pada seumur kamu sudah bisa ini dan itu." Anaknya yang mendengarkan berkali-kali menjadi akhirnya berpikir dan berkata, "Yah, Lincoln pada saat seumur Ayah kan sudah menjadi Presiden Amerika. Kenapa Ayah belum?"

Ini adalah sebuah cerminan bagi kita. Kita sering memarahi seseorang dan membandingkannya dengan orang yang lain. Kadang kita berkata, "Coba lihat karyawan perusahaan A, mereka pintar bisa begini dan begitu." Tetapi kita lupa bahwa di perusahaan tersebut gajinya jauh lebih tinggi.Jadi ada kebiasaan, kita sering menyalahkan orang atau the blaming game. Kemudian diikuti oleh perkataan, "Kamu kok tidak bisa seperti ini?" Lalu kita akan membandingkan dengan sesuatu yang lebih baik. Padahal kadang kita tidak sadar bahwa kita sendiri tidak sebaik bosnya atau tidak sebaik dengan perusahaan yang dibandingkan tersebut.

Maka kita harus reinstrospeksi terhadap diri sendiri. Tidak sekedar menyalahkan orang lain, tetapi tidak mau menyadari diri sendiri. Ada hal yang menarik dalam kehidupan ini. Bahwa orang sering berkata, "Kalau saja anakku sepintar dia." Tetapi kita tidak mau mendidik anak kita sebaik dia mendidik anaknya.

Dalam hal kehidupan kita sering memotong-motong dan mau mengambil sebagian saja dari contoh orang yang baik. Tetapi kita tidak mau melihat diri kita sendiri dan memperbaikinya bahwa kita pun banyak melakukan kesalahan, banyak kekurangan bila dibandingkan dengan orang lain. Maka sudah saatnya kita mulai melihat kedalam lagi pada diri kita sendiri. Apakah kita sudah memberikan yang terbaik? Apakah yang kita berikan sudah sebaik yang diberikan orang lain?

Sebelum kita mulai menudingkan jari pada orang lain, ada baiknya kita menyadari bahwa dibalik hasil yang tampak lebih baik dari orang lain tersebut, ada pengorbanan dan usaha yang lebih besar pula untuk memperoleh hasil tersebut.

Demikian business wisdom hari ini. Semoga apa yang saya sampaikan hari ini bisa bermanfaat. Sukses untuk bisnis dan karir Anda.


by : tanadi santoso

5:57 AM | Labels: Wisdom | 0 Comments

Environment

Environment (lingkungan) sangat penting artinya bagi kita. Hal inilah yang bakal membentuk pribadi kita di kemudian hari. Kalau tinggal di lingkungan yang negatif, kita akan menjadi jelek. Sebaliknya. Jika kita tinggal di lingkungan yang baik maka kita juga akan menjadi baik.

Mitra bisnis, business wisdom hari ini akan bercerita tentang seorang ibu yang membawa anaknya pindah rumah. Pertama kali dia tinggal di dekat kuburan. Setelah beberapa lama sang anak mengamati bahwa tiap hari ia melihat orang mengubur mayat dan lain-lain. Maka anak tersebut pun bermain-main dengan cara seperti itu. Di rumah pun ia bermain-main dengan hal-hal yang berhubungan dengan kubur. Ibunya sedih melihat perkembangan anaknya yang seperti itu.

Kemudian ia pindah rumah lagi ke dekat pasar. Setelah beberapa saat ia tinggal di situ, sang anak mulai belajar nyopet. Ketika ibunya bertanya, "Lho, kamu kok bisa mencopet dengan cepat?" Si anak menjawab, "Iya, soalnya saya lihat tetangga-tetangga semuanya pintar mencopet. Maka saya ingin belajar nyopet supaya dapat uang cepat." Sang ibu sedih sekali. Ia berpikir lama dan akhirnya diputuskan untuk pindah ke tempat lain.

Akhirnya dibawalah anak tersebut pindah ke dekat sekolahan. Suatu hal yang menarik adalah, anak ini mulai berbicara tentang sekolah, kehidupan sekolah dan tentang ilmu-ilmu yang ada di sekolahan itu. Anak ini bisa cepat belajar membaca, menulis dan lain-lain. Anak ini menjadi anak terkenal. Namanya Mong Tse atau salah seorang filsuf terkenal dari negeri China. Kata-katanya adalah, "Ibu dari anak ini telah pindah tiga kali untuk mendapatkan tempat yang cocok untuk anaknya."

Ini adalah sebuah cerita yang menarik sekali sekaligus menggambarkan bagaimana environment atau lingkungan sekeliling kita begitu penting dalam kehidupan kita. Karena kalau environment kita itu jelek, maka dengan sendirinya kita juga akan jelek. Kalau kita dekat dengan tinta, maka kita akan kena hitamnya. Sedangkan kalau kita dekat dengan sesuatu yang baik, maka kita juga akan ketularan hal yang baik.

Dalam kehidupan bisnis, environment atau kehidupan sekeliling kita itu sangat penting. Kita tidak boleh melupakan siapa yang berteman dengan kita saat ini. Karena hal ini akan membentuk environment, cara berpikir, belajar kita. Kalau sekeliling kita adalah orang-orang yang baik, maka kita akan menjadi baik juga. Kalau teman-teman kita adalah orang yang antusias, maka kita akan menjadi antusias juga. Karena sebetulnya kita semua saling menularkan kebiasaan dan saling memberikan input ke dalam diri masins – masing.

Cerita ini sangat penting untuk setiap orang. Bahwa kalau ingin menjadi sukses, maka kita harus mencari environment terhadap pekerjaan kita yang baik dan tepat. Teman-teman yang kita cari haruslah yang baik. Kita boleh memilih teman karena kita mempunyai hak untuk itu.

Cobalah mencari teman yang baik sehingga environment dalam bisnis, lingkungan, pemikiran, dan semua dalam kehidupan kita adalah lingkungan yang baik yang membawa Anda lebih cepat sukses.

Demikian inti business wisdom hari ini. Semoga Anda tinggal di lingkungan yang tepat, sehingga menjadi orang yang tepat pula. Kalau lingkungan Anda negatif, berpikirlah untuk mencari tempat yang lebih baik.

by : tanadi santoso

5:21 AM | Labels: Wisdom | 0 Comments

Mempermudah Bisnis Anda


Bisnis tidak pernah mudah untuk dijalani. Selalu ada kesulitan, hambatan ataupun masalah yang mengganggu perkembangannya. Namun jangan kekurangan akal. Michael Hummer mencoba memberikan beberapa poin yang bisa mendorong perusahaan Anda menjadi sukses.

Pertama, dia bilang bahwa buatlah perusahaan Anda supaya mudah untuk diajak berbisnis. Buatlah perusahaan Anda agar simple dan gampang diajak transaksi. Seperti halnya McDonald, orang hanya datang, ntri sebentar kemudian membayar dan selesai sudah transaksinya. Jangan membuat perusahaan Anda susah. Seperti halnya orang mencari Anda susah, menemukan harga produk Anda juga sama susahnya. Itu hanya akan membuat perusahaan Anda tidak pernah bisa berkembang.

Kedua, tambahilah nilai-nilai pelanggan Anda. More added value to your customer. Kalau konsumen Anda hanya menginginkan barang, maka kirimkanlah barang itu dengan bungkus yang menarik. Kalau dia menginginkan tiket yang sederhana, maka kirimkan tiket itu dengan pelayanan yang menarik. Hal ini akan menambah nilai dari barang tersebut.

Ketiga, pelajari proses bisnis Anda. Karena Michael Hummer terkenal dengan reengineering, maka dia selalu bilang bagaimana menghadapi customer Anda. Mulai dari dia tahu dan ketemu dengan perusahaan Anda, hingga membayar semua barang yang telah ter-delivery. Maka kata proses menjadi kata kunci dan harus diperbaiki dengan sebaik-baiknya.

Keempat, cobalah secara umum dapat merubah kreativitas menjadi rutinitas. Bagaimana kita bisa mengubah pekerjaan kita sehari-hari menjadi sebuah kreativitas? Ini adalah sesuatu hal yang sulit, tetapi di sinilah pentingnya inovasi dan kreativitas.

Kelima, ukurlah kinerja Anda secara komprehensip. Apa saja bisa diukur dan tentukan tolok ukur yang tepat, karena kalau tidak ada tolak ukurnya kita tidak akan pernah tahu bahwa kita ini sudah bagus atau belum.

Keenam, petiklah keuntungan dari ketidakpastian. Artinya, kita harus fleskibel, terutama di Indonesia, di mana ketidakpastian begitu besarnya. Banyaknya perubahan yang sangat penting terjadi di Indonesia. Karena perubahan itu, buatlah perusahaan kita sefleksibel mungkin.

Ketujuh, fokuslah pada pelanggan akhir. Mungkin kita menjual handphone melalui sebuah importer, distributor, retailer baru ke customer. Maka yang perlu diperhatikan oleh kita adalah end customer.

Kedelapan, hilangkanlah batasan-batasan dan bekerja samalah dengan siapa pun. Jangan pernah memikirkan bahwa Anda orang marketing, produksi atau yang lainnya. Karena semua itu tidak perlu. Kita harus berpikir bahwa semua dari perusahaan kita, semua orang, semua partnership kita dan dengan siapa pun kita satukan untuk memberikan produk yang terbaik kepada pelanggan.

Kesembilan, cobalah memperkuat kompetensi kita, bekerjasama dengan perusahaan lain dan hanya memfokuskan diri kita pada kemampuan inti kita. Apa yang bisa kita lakukan yang terbaik, maka fokuskanlah di situ. Dengan begitu kita bisa berharap perusahaan kita bisa maju dengan lebih baik.

Demikian business wisdom hari ini. Semoga bermanfaat bagi Anda dan orang-orang di sekitar Anda.

by : pungkar

0 komentar: